Melihat selalu sesaknya kolom lowongan kerja di koran, saya tidak percaya kalau ada yang mengatakan 'sulit mencari pekerjaan di Indonesia ketika ini'. Saya yakin, haqqul yakin, ada 1001 macam pekerjaan yang mampu digarap di bumi nan subur berjulukan Indonesia ini. Yang di tanah dan air-nya penuh peluang melimpah. Belum lagi di dunia bisnis online-nya.
Saya oke kalau ada yang mengatakan: tidak mungkin ada orang mati kelaparan di Indonesia!—karena kemalasan, mungkin saja.
Malas untuk hidup: pilih 'mematikan' diri! Malas untuk berusaha: pilih menyendiri! Malas untuk rajin: pilih menjadi maling! Bahkan tak sedikit yang mengimani adagium ngawur “mencari yang haram aja sulit apalagi yang halal”. Nah yang demikian, telah mati sebelum mati.
Yup, topik kali ini agak menyimpang dari kebiasaan. Bukan perihal entrepreneur, wirausaha atau ide bisnis. Kali ini saya akan sharing perihal bagaimana cara kreatif mencari kerja tanpa tergantung iklan lowongan kerja. Tentu dari sudut pandang pencipta lapangan kerja (baca: pengusaha kecil membesar). Ini berdasarkan pengalaman saya beberapa ahad terakhir yang agak kesulitan mencari beberapa orang yang memiliki passion dan antusiasme. Intinya, goresan pena ini based on true story.
Pasang iklan perihal Anda
Jadilah penjemput kerja, jangan menunggu lowongan kerja. Demikianlah saya ‘diajarkan’ oleh seorang teman. Hampir satu dekade silam, medio 2000-an di Jakarta. Saat saya menjadi pencandu koran Sabtu-Minggu edisi lowongan kerja. Saking rutinnya, tukang koran hafal untuk mengantar koran hanya di Sabtu dan Minggu.
Di tengah kesibukan mengirim lamaran dan memenuhi panggilan interview, seorang sobat membuka mata saya bagaimana menerima kerja dengan efektif dan kreatif. Ya, mencari kerja juga perlu kreatifitas. Out of the box.
Alih-alih melihat iklan lowongan kerja dan melamarnya, beliau malah memasang iklan perihal dirinya. Seingat saya, ia mengiklankan dirinya sebagai penulis yang sekaligus kartunis dengan pengalaman seabrek. Alhasil, beberapa ajuan menulis biografi diraupnya. Kliennya pengusaha besar yang kurang terekspos di media. Dari sini, tak sedikit rupiah mengaliri kantongnya. Job dari satu klien, mampu untuk hidup 1 tahun.
Kini, ketika dunia menjadi flat dengan internet. Anda dapat mengadopsi pandangan gres itu dengan mengiklankan diri anda, mampu lewat blog, grup di Facebook, forum, dll. Atau yang berbayar, fb ads misalnya.
Efektif? Tentu saja. Biasanya klien ataupun owner perusahaan senang dengan optimisme seseorang dalam menjemput rizki. Belum dapat kerja saja sudah optimis, apalagi kalau dikasi kerja.
Berani mencoba?
Datang langsung. Jemput Bola
Nah, cara ini agak sedikit menguras tenaga dan bensin. Anda datang eksklusif ke perusahaan yang anda incar. Temui direksinya. Jangan tanggung-tanggung.
Hal inilah yang dilakukan maestro properti kita, Ciputra, kala menerima proyek pertamanya. Kalau saya tak salah ingat, Ciputra datang eksklusif menghadap DKI 1 dan mengenalkan dirinya sebagai lulusan ITB yang gres lulus. Ia menantang pak Gubernur untuk mempercayakan satu pekerjaan kepadanya. Alhasil, kita mengenalnya sebagai Midas, yang membuat beberapa tempat ‘sampah’ menjadi emas. Sebut saja Ancol, Pondok Indah, dll.
Cara ini sangat efektif kalau anda memiliki networking yang luas. Tapi kalau anda yakin dan percaya diri, tanpa kenalan orang dalampun cara ini cukup ampuh. Terbukti!
Baca juga: Bisnis Modal Kecil bagi Siapa Saja
Eksis, sekaligus NARSIS di Youtube
Tips ini khusus untuk anda yang ingin menjadi artis. Untuk top dalam ‘5 menit’ itu mudah. Buatlah hal abnormal dan unik lalu unggah ke Youtube, niscaya respon akan bermunculan. Bila beruntung, anda akan mengikuti jejak Norman Kamaru, Sinta Jojo, Udin sedunia, de el el.
Tapi ingat, ngetop lima menit, tenggelamnya pun secepat kilat.
Bila ingin ngetop dalam ‘5 tahun’ itu agak tidak mudah. Anda harus punya skil. Terserah. Apakah itu nyanyi, joget, nari, ngelawak, orasi,guling-guling. Nah, kalo ini, kalau anda sungguh-sungguh (man jadda) maka wajada-nya mampu menyerupai para artis Youtube: Justin Bieber, PSY, Raisa (lihat video di atas). Siapa sangka Raisa dulunya yaitu seorang Youtuber imut?
Cara kreatif mencari kerja yang lebih kekinian yaitu open mic. Daripada repot-repot mencari panggung. Cukup undang beberapa sobat untuk menyaksikan stand up comedy anda. Cari sobat yang mudah ketawa. Rekam. Buat channel Vlog-nya di Youtube. Bila meledak viral, ajuan manggung, iklan bahkan film tak mustahil mendatangi anda.
Setelah itu, akad dan konsistenlah kalau ingin bertahan lama. Ingat, keringat anda pasti terbayar lunas!
Sembari menunggu panggilan kerja, anda yang tertarik berbisnis online juga mampu mencoba mencar ilmu jualan tanpa perlu stok barang: Dropship. Saya merekomendasikan anda mencar ilmu sambil meraup rupiah di DROPSHIPAJA.COM. Anda mampu eksklusif berjualan online tanpa harus memiliki stok. Mereka juga mengirimkan pesanan ke customer Anda secara langsung, tanpa Anda harus repot mengepak dan mengirimnya sendiri.
Nah, tunggu apalagi, sembari apply lowongan kerja sana-sini, tidak ada salahnya anda bergabung di sini. Siapa tahu, ketika rekening mengalir lancar, harapan mencari kerja memudar benar. Dan jiwa wirausaha bergetar. Silakan SHARE dan tebar goresan pena ini kalau anda rasa bermanfaat.
Mungkin cukup sekian dulu sharing sederhana ini. Semoga dahaga melega.
note: ada beberapa bab yang selalu saya update. Maret 2017.
Saya oke kalau ada yang mengatakan: tidak mungkin ada orang mati kelaparan di Indonesia!—karena kemalasan, mungkin saja.
Malas untuk hidup: pilih 'mematikan' diri! Malas untuk berusaha: pilih menyendiri! Malas untuk rajin: pilih menjadi maling! Bahkan tak sedikit yang mengimani adagium ngawur “mencari yang haram aja sulit apalagi yang halal”. Nah yang demikian, telah mati sebelum mati.
Yup, topik kali ini agak menyimpang dari kebiasaan. Bukan perihal entrepreneur, wirausaha atau ide bisnis. Kali ini saya akan sharing perihal bagaimana cara kreatif mencari kerja tanpa tergantung iklan lowongan kerja. Tentu dari sudut pandang pencipta lapangan kerja (baca: pengusaha kecil membesar). Ini berdasarkan pengalaman saya beberapa ahad terakhir yang agak kesulitan mencari beberapa orang yang memiliki passion dan antusiasme. Intinya, goresan pena ini based on true story.
Orang yang ingin bergembira harus menyukai kelelahan akhir bekerja. (Plato)
Pasang iklan perihal Anda
Jadilah penjemput kerja, jangan menunggu lowongan kerja. Demikianlah saya ‘diajarkan’ oleh seorang teman. Hampir satu dekade silam, medio 2000-an di Jakarta. Saat saya menjadi pencandu koran Sabtu-Minggu edisi lowongan kerja. Saking rutinnya, tukang koran hafal untuk mengantar koran hanya di Sabtu dan Minggu.
Di tengah kesibukan mengirim lamaran dan memenuhi panggilan interview, seorang sobat membuka mata saya bagaimana menerima kerja dengan efektif dan kreatif. Ya, mencari kerja juga perlu kreatifitas. Out of the box.
Alih-alih melihat iklan lowongan kerja dan melamarnya, beliau malah memasang iklan perihal dirinya. Seingat saya, ia mengiklankan dirinya sebagai penulis yang sekaligus kartunis dengan pengalaman seabrek. Alhasil, beberapa ajuan menulis biografi diraupnya. Kliennya pengusaha besar yang kurang terekspos di media. Dari sini, tak sedikit rupiah mengaliri kantongnya. Job dari satu klien, mampu untuk hidup 1 tahun.
Kini, ketika dunia menjadi flat dengan internet. Anda dapat mengadopsi pandangan gres itu dengan mengiklankan diri anda, mampu lewat blog, grup di Facebook, forum, dll. Atau yang berbayar, fb ads misalnya.
Efektif? Tentu saja. Biasanya klien ataupun owner perusahaan senang dengan optimisme seseorang dalam menjemput rizki. Belum dapat kerja saja sudah optimis, apalagi kalau dikasi kerja.
Berani mencoba?
Datang langsung. Jemput Bola
Nah, cara ini agak sedikit menguras tenaga dan bensin. Anda datang eksklusif ke perusahaan yang anda incar. Temui direksinya. Jangan tanggung-tanggung.
Hal inilah yang dilakukan maestro properti kita, Ciputra, kala menerima proyek pertamanya. Kalau saya tak salah ingat, Ciputra datang eksklusif menghadap DKI 1 dan mengenalkan dirinya sebagai lulusan ITB yang gres lulus. Ia menantang pak Gubernur untuk mempercayakan satu pekerjaan kepadanya. Alhasil, kita mengenalnya sebagai Midas, yang membuat beberapa tempat ‘sampah’ menjadi emas. Sebut saja Ancol, Pondok Indah, dll.
![]() |
Ciputra bersama sang istri, ketika awal merintis imperium bisnis, 1972. (foto: kompas.com) |
Baca juga: Bisnis Modal Kecil bagi Siapa Saja
Eksis, sekaligus NARSIS di Youtube
Tips ini khusus untuk anda yang ingin menjadi artis. Untuk top dalam ‘5 menit’ itu mudah. Buatlah hal abnormal dan unik lalu unggah ke Youtube, niscaya respon akan bermunculan. Bila beruntung, anda akan mengikuti jejak Norman Kamaru, Sinta Jojo, Udin sedunia, de el el.
Tapi ingat, ngetop lima menit, tenggelamnya pun secepat kilat.
Bila ingin ngetop dalam ‘5 tahun’ itu agak tidak mudah. Anda harus punya skil. Terserah. Apakah itu nyanyi, joget, nari, ngelawak, orasi,
Cara kreatif mencari kerja yang lebih kekinian yaitu open mic. Daripada repot-repot mencari panggung. Cukup undang beberapa sobat untuk menyaksikan stand up comedy anda. Cari sobat yang mudah ketawa. Rekam. Buat channel Vlog-nya di Youtube. Bila meledak viral, ajuan manggung, iklan bahkan film tak mustahil mendatangi anda.
Setelah itu, akad dan konsistenlah kalau ingin bertahan lama. Ingat, keringat anda pasti terbayar lunas!
Sembari menunggu panggilan kerja, anda yang tertarik berbisnis online juga mampu mencoba mencar ilmu jualan tanpa perlu stok barang: Dropship. Saya merekomendasikan anda mencar ilmu sambil meraup rupiah di DROPSHIPAJA.COM. Anda mampu eksklusif berjualan online tanpa harus memiliki stok. Mereka juga mengirimkan pesanan ke customer Anda secara langsung, tanpa Anda harus repot mengepak dan mengirimnya sendiri.
Nah, tunggu apalagi, sembari apply lowongan kerja sana-sini, tidak ada salahnya anda bergabung di sini. Siapa tahu, ketika rekening mengalir lancar, harapan mencari kerja memudar benar. Dan jiwa wirausaha bergetar. Silakan SHARE dan tebar goresan pena ini kalau anda rasa bermanfaat.
note: ada beberapa bab yang selalu saya update. Maret 2017.
Tag :
Artis Youtube,
Lowongan Kerja
0 Komentar untuk "Usaha Kita Cara Kreatif Mencari Pekerjaan, Tanpa Tergantung Lowongan Kerja"