Saya harus berkata WOW melihat pertumbuhan dunia wirausaha, terutama dalam bisnis online. Tak ada yang membayangkan perkembangannya sedramatis ini. Start up gres terus bermunculan. Dan yang wafat pun tak kalah jumlahnya. Tapi, tetap saja jumlah start up gres terus meningkat, melebihi yang mangkat—terkubur dalam damai.
Kecuali Google! (Heran juga, sampai kini belum ada yang bisa menggesar Google. Yahoo, Bing kehabisan logika mengkudetanisasi Google. Bahkan dalam skala lokal, tidak ada satupun startup yang berani menantang Google. Padahal, justru di sini ada peluang: search engine lokal dengan satu niche!)
Dari jatuh bangunnya perusahaan tersebut, saya karenanya memahami apa yang sering saya tulis, dan saya ucap, bahwa bisnis online tak mengenal senioritas. Apalagi dinasti! Anda yang gres melek internet bisa lebih jago berbisnis online dibanding orang yang udah bangkotan di dunia internet.
Sebagaimana dalam kehidupan, hanya satu kunci berbisnis yang tokcer di dunia online: Action! Action terus setiap hari. Lahirlah inovasi berkali-kali. Google, lagi-lagi contohnya. Kabar baik tentunya.
Siapa sangka Youtube yang pada awalnya sangat membebani kas Google kini malah menjadi tambang emas baru. Awalnya, sama ibarat kita ketika membangun bisnis, Google galau memonetize Youtube. Youtube berdarah-darah sebab membengkaknya alokasi dalam membangun infrastruktur, salah satunya kebutuhan server. Seperti dongeng di sinetron Indonesia, anak mude teraniaya dahulu. Dan kini, Youtube, menjadi salah satu pendulang pundi-pundi bagi Google. Sebagai bukti, Google merilis bahwa di tahun lalu, iklan yang diintegrasikan di YouTube meraup pendapatan sebesar Rp 44,6 triliun. Sudah berkali lipat dari nilai Rp14,7 triliun ketika diakuisisi pada tahun 2006 silam.
Don't be evil (google)
Pada dasarnya berbisnis online sama saja dengan bisnis di dunia nyata. Ada penjual, ada pembeli. Ada yang menjual, ada yang membeli. Plus pelengkapnya: ada perantara.
Kaprikornus anda yang gres ingin terbang—bukan terjun, soalnya fase mendaki puncak—ke bisnis online tak usah bingung-bingung dengan banyaknya penawaran pelatihan atau riuhnya anjuran bisnis.
Formulasinya begini; anda punya produk: fisik atau jasa. Jual! Tak bisa jual, cari affiliasi, broker. Beres!
Bagi anda yang punya produk fisik, apalagi toko, jualan bertambah mudah kini. Anda tidak perlu membuat dan menghandle toko online anda sendiri. Serahkan pada ahlinya. Anda bisa mencoba Tokobagus dan Tokopedia. Toko Bagus amat bagus sebab setahu saya kini merupakan marketplace terbesar di Indonesia. Pengalaman saya, setiap kali posting, ratusan pasang mata melihat produk kita dan, alhamdulillah sebagian besar sold out. Sedangkan Tokopedia, saya melihat fasilitas searching produknya. Dan barang yang dijual unik, terutama bagi saya yang membuka toko komputer. Saya bisa menerima barang yang sama dengan harga yang berbeda. Beli di Tokopedia, lalu jual di Tokobagus, Facebook, Blog atau ke depannya di toko online sendiri. Insya Allah.
Terkendala modal? Atau anda tidak punya produk fisik, tapi skil berlimpah. Tidak punya skil, tapi mahir membangun link. Tidak punya ilmu list building, tapi suka menulis. Tidak usah khawatir, peluang bisnisnya pun tak kalah berlimpah. Anda bisa search di elance, freelancer.co.id, fiverr, dll. Begitu banyak anjuran bisnis bagi anda. Tinggal pilih dan kerjakan. Dolar mengalir. (Saran saya: ayo nyebur ke Youtube, lagi gurih. Juga, segera lirik pembuatan aplikasi di iPhone dan Android. Ini bisnis masa depan!)
Nah, masih buntu juga. Jual produk fisik, pusing stok dan modalnya. Jual skil, masih newbie. Ya, jadi perantara saja. Lah, episode ini malah berlimpah peluangnya. Mau menjadi perantara produk fisik, silakan terjun ke Amazon. Mau menjadi broker e-book, mampir ke Clickbank. Atau berbagai anjuran menjadi affiliasi produk lokal: Obat kuat, tips diet, cepat hamil, produk kesehatan, produk kecantikan, dan banyak lagi yang sungguh capek jika diketik satu persatu.
Masih bingung? Silakan pm saya atau ikuti forum-forum yang tersebar luas. Rekomendasi: Ads-id.com, Kaskus, Warrior forum atau grup-grup bisnis online yang berantakan di Facebook. Di sana, bertaburan dongeng sukses dari mereka yang sudah mengecap manisnya bisnis online.
Salam berkah berlimpah!
Tag :
Bisnis online
0 Komentar untuk "Usaha Kita Bisnis Online? Menjadi Penjual, Pembeli, Perantara atau..."