Usaha Kita Info 'Lowongan Kerja' Terbaru

info lowongan kerja

Saya agak terkesima melihat hasil pencarian di Lowongan Kerja. Meski tak berapa lama kekagetan itu pudar dikala membaca koran yang mewartakan seremoni wisuda di beberapa kampus. Ini toh jawabannya.

Angka kelulusan sarjana berbanding lurus dengan angka pengangguran?

Iseng aku mencari lebih dalam. Ternyata pencarian lowongan kerja (plus lamaran kerja, pengumuman CPNS, dan sejenisnya) mengalami fase tertinggi sekitar bulan September-Oktober setiap tahunnya. Setelah seremoni wisuda tepatnya. Bulan lainnya perlahan menurun. Entah sebab tidak ada lagi yang mencari kerja atau semua lulusan sudah terserap lapangan kerja. Atau sebagian pasrah dan menyerah. Atau malah membuat lowongan kerja sendiri. Mungkin.

Bagi anda yang masih mencari lowongan kerja, tenang, anda tidak sendirian. Saya pun demikian, sepuluh tahun yang lalu. Koran Sabtu dan Minggu menjadi favorit saya. Dan tukang koran pun bersedia untuk mengantar koran hanya pada hari itu. Ceritanya, langganan koran edisi lowongan kerja.

Alhamdulillah, beberapa dipanggil. Beberapa yang nyantol kerja, meski tak berhitung tahun.

Awalnya tertatih, luntang lantung, compang camping, cenat cenut *dramatis. Semua pintu kerja aku masuki: penerbitan, web master, LSM, broker forex, konsultan timeshare, EO, trainer, konsultan busway, kontraktor, bahkan model iklan. Untuk yang terakhir, aku asli ngarang. wkwkwkwkw (ketawa yang susah diaplikasikan)

Pengalaman tersebut membuat aku mengamini petuah Steve Jobs yang relevan bagi siapapun, tidak hanya bagi pebisnis: Tetaplah lapar. Tetaplah bodoh!

Setelah berkali-kali mencoba bekerja, aku merasa passion aku bukan di sana. Otak kanan rasanya terbakar. Tergelitik mencoba merdeka, dan pilihannya: wirausaha atau entrepreneur.

Akhirnya, lima tahun terakhir, aku merasa panggilan hidup membawa aku untuk mencicipi seluruh kuadran yang dipopulerkan bung Kiyosaki—Dari Employee hingga Investor, meski masih skop kecil.

Telah menjadi hukum alam memang, tak semua orang mampu memasuki dunia "tangan di atas" (baca: wirausaha), tapi tak semuanya juga betah menjadi pekerja. Bila demikian, tentu pilihannya hanya satu: bakar kapal masa lalu dan maju total memenangkan kehidupan. Menjadi pengusaha 100% atau pekerja 100%. Atau fifty-fifty?

Nah sekarang, beranikah anda melamar pekerjaan yang anda tentukan sendiri pekerjaan dan gajinya? Lowongan kerja terbaru: pengusaha!
0 Komentar untuk "Usaha Kita Info 'Lowongan Kerja' Terbaru"

Back To Top