Usaha Kita Selamat, TVRI Menggebrak Kembali...

Apa yg anda cari saat menghidupkan TV? Musik? Tepat. Hiburan atau lawakan? Masih lumayan tepat. Inspirasi? Selamat, anda salah tempat! Benarkah?

motivator dahsyat

Di  tengah kejengahan itu, aku menerima hal yang berbeda di awal tahun 2013 ini. Terutama di salah satu TV yang pernah melahirkan "Rumah Masa Depan": TVRI. TVRI seolah keluar dari keriuhan politik. Hampir setiap jam 8 malam aku menyimak jadwal di TVRI. Biasanya TV mulai aku hidupkan setelah maghrib. Metro TV dan TV One menjadi pilihan. Kadang Trans TV atau Trans 7. Lama-lama jenuh juga melihat tontonan politik yang mulai mudah ditebak arahnya. Sule juga perlu penyegaran terutama tim kreatif-nya.



Kini, hampir setiap hari jam 8 malam, aku melototi TVRI. Silih berganti nama-nama inspiratif mengisi frekuensi siaran. Nama Rhenald Kasali, Ary Ginanjar, Soegeng Sarjadi Forum, dan malam ini ada motivator nomor satu Indonesia, katanya, Tung Desem Waringin. Top!

Acara-acara mereka seakan melawan arus besar jadwal top di TV lain. Abai terhadap survey bahwa penonton Indonesia itu hanya senang sinetron dan politik.

Melayang ingatan aku saat mengingat bahwa ada seseorang praktisi TV—tentu televisi Indonesia, bukan Discovery Channel—yang menjauhkan anak-anaknya dari menonton TV. Cerita yang hampir seakan-akan aku temukan lewat sosok salah satu pemimpin di industri rokok. Keduanya melarang orang terdekat mereka merasakan barang yang diproduksinya! Mereka tahu racunnya tapi apa daya demand-ny begitu besar, dan mereka untung.

Program TV kacangan suka berbicara ihwal orang lain. Program TV biasa suka berbicara ihwal kejadian sehari-hari; Program TV yang TOP senang berbicara ihwal ide-ide.

Dari pagi sampai malam hari, isi info di media elektronik maupun cetak, melulu dilema politik. Setelah (hampir) gagal menjadi negara hukum, kini kita di ambang menjadi negara politik. Politik tanpa rakyat di dalamnya.

Saya tidak bicara ihwal Indosiar dan MNC TV yang isinya penuh mata melotot, kata-kata “APA” di mana-mana, orang mampu terbang-terbang, atau abnormalitas lainnya.  Saya bicara ihwal TV yang masih suka aku tonton: TV One, Metro TV, grup Trans, dan TVRI kini tentunya.

Twit di atas sy kirim dengan bahagia. :)

Yang jelas, aku salut dengan keberanian TVRI yang menggebrak dengan program-program inspiratifnya. Dan, keberanian itu aku catat dalam blog ini. Semoga bertahan. Menahun.
0 Komentar untuk "Usaha Kita Selamat, TVRI Menggebrak Kembali..."

Back To Top