Usaha Kita Jokowi-Ahok dan Buah Manis Viral Marketing Kreatif

Apa yang membedakan Apple dengan produsen gadget lainnya? Apa yang membedakan Amazon dengan situs e-commerce lainnya? Apa yang membedakan, sekali lagi, apa yang membedakan antara Jokowi-Ahok dengan pasangan cagub lainnya? Kreatifitas.

Di dunia maya, kreatifitas itulah yang menjadi pembeda. Mengebiri budget namun berdampak hebat. Low budget, high impact.

Tak mampu dipungkiri, dengan kehadiran sosial media—Facebook, Twitter, dll—viral marketing menemukan jodohnya. Masyarakat kita yang senang ngobrol melahirkan efek bola salju getuk tular di dunia maya. Jokowi-Ahok kini menjadi simbol viral marketing yang kreatif.

Pemasaran viral (viral marketing) harus memenuhi 3 kriteria, yaitu  3 M (Man, Message dan Momentum):
Man. Orang yang bertindak untuk memberikan pesan yang sedang dikampanyekan. Orang ini harus mempunyai jaringan sosial yang cukup luas dan dipercaya dan media yang gampang diakses oleh semua orang.
Message. Pesan yang akan dikampanyekan. Mudah diingat dan menggugah orang untuk mengikutinya.
Momentum. Waktu yang sempurna untuk melancarkan aktivitas viral marketing. (Wikipedia)

Berkali-kali aku menulis ihwal Jokowi. Tak semata ihwal figurnya saja, aku melihat fenomena dahsyat masyarakat kota yang melek info dan teknologi. Masyarakatlah yang menjemput info cagub Jakarta yang kelak dipilihnya melalui teknologi, terutama internet. Tim sukses yang bergelimang uang tidak mampu lagi membeli bunyi rakyat untuk memilih figur polesannya. Alih-alih memaksa, opini publik pun kini tidak mampu lagi dibentuk lewat kampanye vertikal dari tim sukses. Saat ini, masyarakat plus sosial medialah yang berkuasa, bukan uang semata.

Figur yang dipoles-poles tentu sah-sah saja, tapi ia akan terverifikasi dengan jelas melalui sosial media. Jokowi plus Ahok membuktikannya. Betapa banyak dongeng kasatmata yang menyebar dengan mudahnya lewat sosial media, di dikala yang sama kampanye negatif pun dengan mudah patah.

Di internet, sosok Jokowi kian mudah diangkat alasannya yaitu otentisitas dirinya. Tak ada yang dibuat-buat. Tak ada polesan. Membumi dan menyentuh.

Sedikitnya, ada tiga momen kampanye kreatif pasangan Jokowi-Ahok yang berefek viral.

antusiasme kotak-kotak sumber: Jokowi. Agar nasibnya tidak serupa dengan pemimpin-pemimpin kita lainnya yang “sendirian” tanpa rakyat di sampingnya—saat menjabat dan usai menjabat. Wallahu a’lam.
0 Komentar untuk "Usaha Kita Jokowi-Ahok dan Buah Manis Viral Marketing Kreatif"

Back To Top